Demokrat Jawa Tengah Pasrah ke SBY

SBY Dianugerahi Lifetime Achievement Award
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin.
VIVAnews
Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun
- DPD Partai Demokrat Jawa Tengah secara resmi meminta kepada ketua Dewan Pembina Partai Demokrat untuk menindak siapa saja yang menjadi penyebab anjloknya elektabilitas partai. Usai rapat DPD partai Demokrat, siang ini, Selasa, 5 Februari 2013 sejumlah pengurus DPD Jateng menggelar konferensi pers.

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Dalam konferensi pers tersebut, ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Sukawi Sutarip, menegaskan sikap pengurus secara resmi. Mereka mendesak agar SBY segera mengambil tindakan.
Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?


"Kemarin kita sudah coba percaya, tapi ternyata elektabilitas anjlok lagi. Artinya, di dalam masih ada orang-orang yang menyebabkan elektabilitasnya turun. Kami di daerah seperti tersandera dengan ketidakpastian ini," kata Sukawi.


Sukawi menambahkan, bahwa dahulu para pengurus di daerah diyakinkan kalau berbagai kasus yang mendera para pengurus Demokrat tidak berpengaruh. Namun hasil survey terkini dari Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) malah menunjukkan bahwa elektabilitas Demokrat tinggal 8 persen.


Jika sampai SBY membiarkan Demokrat terus tersandera, para kader di daerah tak lagi bisa menjaga elektabilitasnya dan kemungkinan besar akan terjun bebas.


"Kami pasrah kepada Pak SBY, namun rasanya tidak adil jika membiarkan Demokrat tenggelam," kata Sukawi.


Sukawi tak mau menyebutkan nama-nama yang diduga menjadi penyebab turunnya elektabilitas partai. Namun ia meminta agar SBY lebih proaktif menyelamatkan partai.


Sementara itu, sekretaris DPD Demokrat Jateng, Dani Sriyanto menambahkan, para kader di daerah saat ini tersandera para penegak hukum. Meski tak secara jelas menyebutkan nama, namun kejelasan status sangat berpengaruh.


"Harusnya penegak hukum lebih tegas lagi. Kalau memang hanya menjadi saksi ya jelaskan ke publik, apa alasannya. Kalau bukti sudah cukup, segera tetapkan status tersangka dan sampaikan ke publik juga. Jadi kami bisa segera bekerja mempersiapkan Pemilu," kata Dani Sriyanto.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya