- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Internal Partai Demokrat ditengarai bergejolak. Sejumlah petinggi partai secara tersirat mendesak Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk mundur. Sebabnya, elektabilitas partai terus merosot menjelang pemilu 2014.
Anas yang hadir dalam konferensi pers Majelis Nasional KAHMI, langsung diberondong pertanyaan oleh wartawan mengenai persoalan tersebut. "Kalau teropongan Anda bagaimana?" kata Anas balik bertanya kepada wartawan yang mengerubutinya.
"Sepertinya agak renggang?" ujar wartawan. "Oh itu dukun yang salah," kata Anas tertawa.
"Berarti dekat ya?" lanjut wartawan. "Itu dukun yang salah," kata Presidium Majelis Nasional KAHMI itu lagi usai jumpa pers Majelis Nasional KAHMI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa 5 Februari 2013.
Posisi Anas memang tengah limbung setelah beberapa survei menempatkan Partai Demokrat pimpinannya tak lagi di posisi nomor satu. Bahkan, dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting, Demokrat disebut ada di posisi ketiga dengan suara 8,3 persen jika Pemilu dilaksanakan hari ini.
Hasil survei ini jauh dari suara perolehan Golkar yang mencapai 21,3 persen dan PDI Perjuangan 18,2 persen. Baca berita lengkap hasil survei SMRC di (umi)