- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews – Hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang dirilis Selasa, 19 Februari 2013, menempatkan Partai Kebangkitan Bangsa di posisi buncit dengan elektabilitas 1,8 persen; di antara 10 partai yang akan mengikuti Pemilu 2014.
Benarkah publik makin tak berminat dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini?
PKB membantah hasil survei LSJ itu. Mereka meragukan validitas survei LSJ, sebab dalam beberapa survei internal partai, PKB mengklaim selalu masuk peringkat lima besar.
“Kami mempertanyakan sampel area dan cakupan survei itu. Kami lebih yakin dan lebih percaya survei itu valid kalau survei dilakukan di masing-masing daerah pemilihan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdul Malik Haramain, Rabu 20 Februari 2013.
Malik menyatakan, hasil survei LSJ berbanding terbalik dengan survei internal PKB. “Tiap kader PKB turun ke daerah pemilihan dan melakukan survei. Hasilnya, elektabilitas PKB justru naik hingga 10 persen,” ujar dia.
Meskipun demikian, PKB akan memakai hasil survei LSJ tersebut sebagai rujukan bagi partai untuk menentukan langkah selanjutnya menjelang Pemilu 2014.
Survei LSJ digelar tanggal 9-15 Februari 2013 di 33 provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.225. Populasi survei adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih, yaitu berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah. Margin of error survei sekitar 2,8 persen pada level of confidence 95 persen.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Riset dan Opini Publik Seluruh Indonesia (Aropi), Umar S. Bakry, menyatakan survei yang dilakukan LSJ telah sesuai standar dalam hal prosedur dan metodologi penelitian. Umar mengatakan LSJ adalah anggota Aropi sehingga setiap hasil surveinya selalu diperiksa keakuratannya oleh Aropi.