- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Partai Demokrat bergerak cepat menyikapi kasus yang menjerat Anas Urbaningrum dan langkah yang bersangkutan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum. Malam ini, Majelis Tinggi Partai Demokrat langsung menggelar rapat.
"Iya, soal Anas. Tapi saya tidak ikut karena saya kan anggota Dewan Pembina, bukan Majelis Tinggi," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang dikenal merupakan pendukung utama Anas, Ahmad Mubarok, saat dihubungi VIVAnews, Sabtu malam, 23 Februari 2013.
Rapat ini digelar di kediaman Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor. Menurut informasi yang dikumpulkan wartawan VIVAnews, rapat penting ini akan dimulai pukul 21.00 WIB.
Majelis Tinggi terdiri dari sembilan petinggi Demokrat, yakni SBY, Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Sekretaris Dewan Pembina Jero Wacik, Sekretaris Dewan Kehormatan TB Silalahi, dua Wakil Ketua Umum DPP Max Sopacua dan Jhonny Alen, Sekretaris Jenderal DPP Edhie Baskoro Yudhoyono, serta Direktur Eksekutif DPP Demokrat Toto Riyanto. Sebelum mundur, Anas termasuk salah satu anggota Majelis Tinggi.
Tadi siang, Anas mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. Dalam jumpa pers, Anas bersikukuh tidak terlibat kasus korupsi yang sebelumnya sudah menyeret sejumlah elite Demokrat itu.
Mubarok mengimbau agar kader Demokrat di daerah bersikap tenang menyikapi kasus yang sedang menjerat Anas, termasuk pengunduran dirinya. (kd)