- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku pernah didatangi oleh seorang menteri yang dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelang kongres partai di Bandung, Jawa Barat, pada 2010 silam. Menteri tersebut memintanya mundur dari bursa calon ketua umum Partai Demokrat.
"Iya betul," kata Anas Urbaningrum dalam wawancara dengan tvOne, Rabu 27 Februari 2013. Namun, Anas tidak mempermasalahkan permintaan tersebut. Sebab, itu hanya dinamika dalam berpolitik. "Tidak ada yang penting."
Saat kongres itu, kata Anas, dirinya bukanlah calon yang diharapkan. Bahkan, dalam pidato pengunduran dirinya, Anas menggambarkan dirinya sebagai anak yang kelahirannya tidak diharapkan. "Saya bukan yang difavoritkan, tapi kongres memutuskan saya jadi ketua umum. Memang bukan yang diharapkan, bukan dirindukan," tutur Anas.
Anas Urbaningrum menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Sabtu, 23 Februari 2013. Keputusan itu ditempuh oleh Anas setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang. Keputusan Anas ini diikuti oleh sejumlah kader Demokrat yang juga menyatakan mengundurkan diri. (eh)
Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Australia usai pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.
