Sumber :
- ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews - Anggota Tim Pengawas Kasus Century, Syarifudin Suding berharap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Sri Mulyani, kasus bailout bank Century dapat terbuka lebar. Terutama membuka keterlibatan pihak-pihak tertentu.
Sebab, menurut Suding, posisi Sri Mulyani yang saat itu menjabat sebagai ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan Menteri Keuangan, dipastikan mengetahui kasus yang diduga membuat kerugian negara hingga Rp6,7 triliun. Apalagi, lanjutnya, keterangan yang disampaikan Sri Mulyani, pada akhirnya memiliki keterkaitan dengan tiga dokumen yang disampaikan oleh Anas Urbaningrum.
"Dokumen tersebut, tentang keterlibatan orang itu, nama ini memang nama baru karena belum disampaikan dalam kasus hak angket Century," kata Suding di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 5 Maret 2013.
Suding mengatakan, dalam pertemuan antara tim kecil dengan Anas, ia merekomendasikan agar timwas memanggil orang-orang yang disebutkan oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Meski enggan menyebutkan nama, Suding mengatakan bahwa nama-nama yang disebutkan Anas, adalah orang yang memangku jabatan tertentu pada saat terjadinya bailout.
"Anas tidak sebut nama tapi bisa mengetahui siapa yang menduduki jabatan pada saat itu," ungkapnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anas tidak sebut nama tapi bisa mengetahui siapa yang menduduki jabatan pada saat itu," ungkapnya. (eh)
