Marzuki: Ketum Demokrat Bukan Ibas dan Ani Yudhoyono

SBY, Ani Yudhoyono & Edhie Baskoro setelah mencontreng di Pilpres
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews
Rahasia Susu Evaporasi: Bolehkah Diminum Langsung? Simak Penjelasannya!
– Sejumlah nama sudah menyatakan bersedia menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat, di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustofa dan Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie. Meskipun demikian keduanya tidak melakukan deklarasi resmi, hanya berkomunikasi dengan para pendukung mereka di internal Demokrat untuk memuluskan langkah.

Di Depan Para Pemimpin Global, Menko Airlangga Beberkan Upaya Keberhasilan Perekonomian Indonesia

Selain Marzuki dan Saan, nama keluarga Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga dimajukan sebagai calon oleh sejumlah kader. Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan mantan Wakil Ketua Umum Demokrat Ani Yudhoyono dianggap layak memimpin Demokrat yang kini berada dalam kondisi sulit. SBY sendiri bahkan diusulkan untuk menjadi Ketua Umum Demokrat.
Devano Danendra Pernah Malu Punya Ibunda Seperti Iis Dahlia, Ini Alasannya


Namun Marzuki mengatakan, keluarga SBY tak akan maju menjadi Ketum Demokrat. “Tidak Ibas, tidak Ibu Ani,” kata Ketua DPR itu, Jumat 15 Maret 2013. Menurutnya, yang jelas Ketua Demokrat berasal dari kalangan internal partai. “Tidak mungkin nonkader yang baru memakai jaket biru (Demokrat) langsung memimpin partai,” ujar Marzuki.

Tak Punya Faksi

Marzuki membantah kabar yang menyebut dirinya bagian dari salah satu faksi yang ada di internal Demokrat. Menurutnya, faksi di Demokrat hanya satu, yaitu Partai Demokrat sendiri. “Saya sebagai pejuang Demokrat sejak awal, tidak pernah punya faksi yang berseberangan dengan partai,” ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Seluruh kader Partai Demokrat, kata Marzuki, loyal kepada SBY. Namun, ujarnya, loyal bukan berarti mengesampingkan sikap kritis dalam memberikan masukan kepada pemerintahan SBY. “Pak SBY jangan dibiarkan andai ada yang tidak tepat. Itulah kecintaan kami kepada SBY. Bukan seperti beberapa orang yang sikapnya hanya ‘yes’ tapi tidak berkontribusi apa-apa. Ini bahaya untuk partai,” kata dia. (eh)
Kejaksaan Agung menyita aset berupa uang tunai dari kasus korupsi timah

Terpopuler: Polisi Seret Istri Usai Ketahuan Selingkuh, Kerugian Korupsi Timah jadi Rp 300 Triliun

Banyak topik berita, yang menyedot perhatian pembaca laman News VIVA, sepanjang Rabu kemarin 29 Mei 2024. Diantaranya tentang polisi ketahuan selingkuh dan korupsi timah.

img_title
VIVA.co.id
30 Mei 2024