- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Ketua DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, menilai upaya pengumpulan kader oleh beberapa pihak internal jelang Kongres Luar Biasa merupakan hal yang wajar. Kongres akan berlangsung di Bali akhir pekan ini.
"Sejauh upaya itu untuk mendukung Pak SBY menjadi Ketua Umum, wajar-wajar saja," kata Max, saat ditemui di sela-sela peninjauan venue Kongres Luar Biasa (KLB) di Inna Grand Bali Beach Sanur, Kamis 28 Maret 2013.
Kendati begitu, jika pertemuan itu digalang dalam rangka mendulang dukungan di saat SBY sudah menyatakan kesiapannya menjadi Ketua Umum, Max menilai hal itu langkah yang tak etis. "Bila Pak SBY sudah menyatakan kesediaanya untuk menjadi Ketua Umum, maka sangatlah tidak etis jika terjadi dukung-mendukung di internal Partai Demokrat," tutur Max.
Max menilai sah saja jika beberapa gelintir orang menginginkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat sepeninggal Anas Urbaningrum. Itu sebabnya terjadi pengerahan kader oleh kelompok tertentu. Hanya saja, jika SBY sudah bersedia menjadi Ketua Umum, lantas mau dibawa ke mana suara yang sudah dikumpulkan tersebut.
"Kalau mau mendukung Pak SBY jadi Ketua Umum maka itu sah-sah saja. Kalau mau mencalonkan diri jadi Ketua Umum itu sah-sah saja. Tetapi sekali lagi, bila Pak SBY sudah mencalonkan diri menjadi Ketua Umum, maka pengumpulan suara atau apapun itu untuk mendukung kader tertentu, itu sangat tidak mungkin," tegas dia.
Max yang dalam KLB kali ini bertugas sebagai OC berharap jika KLB kali ini berjalan sangat lancar dan tidak ada halangan yang berarti. "Kita berharap semua acara berjalan lancar karena agenda KLB kali ini hanya memilih Ketua Umum dan beberapa perubahan kecil AD/ART partai," ulasnya.
Sebelumnya, SBY dan Marzuki Alie berbalas SMS soal pengerahan dukungan yang digalang Marzuki Alie. (ren)
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
