Sumber :
- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews
– Partai Demokrat akhirnya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). KLB dilakukan untuk memilih Ketua Umum Demokrat baru pengganti Anas Urbaningrum. Tanpa Ketua Umum, maka para calon anggota legislatif (caleg) dari Demokrat terancam tak bisa mengikuti Pemilu Legislatif 2014. Ini karena tanda tangan Ketum harus dibubuhkan dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan memimpin acara pembukaan KLB. Ia membacakan jadwal acara dan menyampaikan putusan terkait berhentinya Anas Urbaningrum dari Ketua Umum. Lihat keramaian KLB Demokrat Bali .
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan memimpin acara pembukaan KLB. Ia membacakan jadwal acara dan menyampaikan putusan terkait berhentinya Anas Urbaningrum dari Ketua Umum. Lihat keramaian KLB Demokrat Bali .
Acara inti KLB, yaitu pembahasan soal Ketua Umum Demokrat, digelar secara tertutup. Pada tahapan itu, masing-masing Ketua DPD Demokrat menyampaikan pandangan soal pencalonan Ketua Umum. Peserta KLB sendiri telah meminta kesediaan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum.
KLB memang mengkondisikan agar SBY ditetapkan sebagai Ketua Umum secara aklamasi. Pagi tadi sebelum KLB dibuka, SBY telah mengumpulkan seluruh DPD Demokrat untuk melakukan konsolidasi. Semalam, Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie juga telah mengumpulkan seluruh DPC Demokrat untuk menyamakan pandangan.
“SBY akan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum, lalu KLB langsung ditutup. KLB tidak membuka ruang perdebatan terlalu lebar yang bisa menimbulkan gesekan. KLB akan sependek dan sesingkat mungkin, cukup sehari,” kata Marzuki. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Acara inti KLB, yaitu pembahasan soal Ketua Umum Demokrat, digelar secara tertutup. Pada tahapan itu, masing-masing Ketua DPD Demokrat menyampaikan pandangan soal pencalonan Ketua Umum. Peserta KLB sendiri telah meminta kesediaan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketua Umum.
