Gerindra Calonkan Jokowi Jadi Capres Tahun 2019

Joko Widodo dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews
– Partai Gerindra melirik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai kandidat kuat Presiden RI. Ini karena dalam berbagai survei, Jokowi selalu memperoleh elektabilitas yang tinggi. Belum lagi ada dukungan riil dari sejumlah kalangan agar Jokowi maju menjadi calon presiden.


Namun Gerindra menilai itu semua belum cukup. Politisi PDIP itu masih harus membuktikan kinerjanya sebagai Gubernur DKI sampai akhir masa kepemimpinannya. Oleh sebab itu Gerindra berpendapat Jokowi tak pas jika dimajukan dalam Pemilihan Presiden 2014.


“Kalau Jokowi bisa mempertahankan kinerjanya sebagai Gubernur DKI sampai 4 tahun ke depan seperti sekarang ini, tidak ada keraguan bagi rakyat untuk memilihnya menjadi Presiden RI,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, Senin 20 Mei 2013.


Keberhasilan Jokowi menjadi presiden, ujar Martin, sangat ditentukan oleh ketepatan waktu mencalonkan mantan Wali Kota Solo itu sebagai presiden. Jika Jokowi dicalonkan pada waktu yang tak pas atau terlalu awal, maka ia memprediksi hal itu justru akan merugikan Jokowi karena Jokowi belum bisa menorehkan bukti nyata atas kinerjanya di DKI Jakarta.


“Memimpin Indonesia tidak sesederhana memimpin Jakarta. Indonesia sangat besar, sangat luas, dan sangat majemuk. Diperlukan kepemimpinan yang kuat, arif dan tegas,” kata Martin. Maka Gerindra berpandangan, paling tepat Jokowi menggunakan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI sebaik-baiknya untuk menunjukkan bukti nyata atas kepemimpinannya.

Cek Hotel dan Bus Jemaah di Makkah, Menag Optimistis akan Bisa Beri Layanan Terbaik

“Sesudah Jokowi berhasil memimpin Jakarta empat tahun ke depan ini, Gerindra berencana akan mencalonkan Jokowi pada Pilpres  2019,” ujar Martin. (eh)
Terpopuler: Harga iPhone di iBox Naik, Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

foto ilustrasi mutilasi

Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Kooperatif tapi Hasil Tes Kejiwaan Belum Ada

Polisi sebut Tarsum (51), suami di Ciamis yang sadis membunuh lalu memutilasi istrinya sendiri, Yanti (44), sudah bisa diajak komunikasi oleh dokter yang tes kejiwaannya.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024