Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan bahwa peristiwa penembakan yang menewaskan bakal calon anggota legislatifnya Tito Refra Kei tidak terkait persaingan di internal partai. Tito tercatat sebagai bacaleg PAN untuk daerah pemilihan (Dapil) Papua Barat dengan nomor urut dua.
"Persoalan ini bukan soal persaingan caleg karena sesama caleg di dapil Papua Barat," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN, Viva Yoga Mulyadi, saat dihubungi
VIVAnews
, Sabtu, 1 Juni 2013.
Baca Juga :
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Tito Refra tewas setelah ditembak oleh seorang tidak dikenal di dekat kediamannya, Perumahan Titian, Bekasi, Jawa Barat, pukul 20.00 WIB, Jumat 31 Mei 2013. Saat itu, Tito tengah bermain kartu bersama sejumlah orang di sebuah warung kopi. Tak hanya dirinya, pemilik warung kopi bernama Rastim (70) juga turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Tito meninggalkan seorang istri dan empat anak yang salah satunya masih bayi. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tito Refra tewas setelah ditembak oleh seorang tidak dikenal di dekat kediamannya, Perumahan Titian, Bekasi, Jawa Barat, pukul 20.00 WIB, Jumat 31 Mei 2013. Saat itu, Tito tengah bermain kartu bersama sejumlah orang di sebuah warung kopi. Tak hanya dirinya, pemilik warung kopi bernama Rastim (70) juga turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.