Sumber :
- ANTARA/Jafkhairi
VIVAnews
- Partai Demokrat mulai melakukan pergantian anggota di berbagai Komisi DPR RI. Pergantian kali ini dikabarkan untuk menggeser para loyalis mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Namun kabar ini dibantah Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Max Sopacua.
"Tidak ada lagi loyalis. Saya kira bukan semata-mata soal loyalis siapa dan siapa. Itu adalah salah satu kebijakan yang diambil dulu setelah ada kongres di Bali. Ini murni restrukturisasi dan reposisi jabatan," katanya di gedung DPR RI, Senin 10 Juni 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Tidak ada lagi loyalis. Saya kira bukan semata-mata soal loyalis siapa dan siapa. Itu adalah salah satu kebijakan yang diambil dulu setelah ada kongres di Bali. Ini murni restrukturisasi dan reposisi jabatan," katanya di gedung DPR RI, Senin 10 Juni 2013.
Max mencontohkan partainya tetap mempertahankan Saan dan Pasek. Keduanya dikenal sebagai orang dekat Anas Urbaningrum. Reposisi terjadi di semua organisasi, dengan tujuan untuk penyegaran.
"Kami menginginkan rotasi itu
the right man on the right place
. Artinya dasarnya ilmu. Jadi ke depan tidak ada hal yang aneh. Semua fraksi melakukan rotasi, termasuk kita," ujar Max
Setelah kongres Bali, Partai Demokrat banyak melakukan restrukturisasi dan reposisi jabatan. Ini dilakukan dari tingkat DPP hingga fraksi. "DPP sudah hampir selesai dan sekarang gilirannya fraksi. Tapi sampai saat ini kita belum secara resmi menyatakan siapa menggantikan siapa, yang muncul di media hanya prediksi saja," tandasnya. (adi)
Halaman Selanjutnya
Max mencontohkan partainya tetap mempertahankan Saan dan Pasek. Keduanya dikenal sebagai orang dekat Anas Urbaningrum. Reposisi terjadi di semua organisasi, dengan tujuan untuk penyegaran.
