Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Golkar menilai tindakan PKS itu hanyalah bagian dari strategi politik jelang pemilu 2014 mendatang.
"Itu bagian dari ikhtiar, pilihan politiklah. Cara untuk menang. Jadi PKS ingin menang dengan cara tidak mendukung kenaikan BBM. Tidak ada masalah," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, saat ditemui di Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 27 Juni 2013.
Indra mengatakan menolak BBM merupakan pilihan politik PKS untuk mengatasi masalah mereka. Ketika PKS mengalami penurunan elektabilitas, muncul masalah terkait mantan presidennya, sikap itu diambil untuk mendapat simpati publik.
"Dalam politik, selama itu bukan pelanggaran hukum itu sah-sah saja," ujarnya.
Baca Juga :
Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival
Baca Juga :
Terpopuler: Tukang Parkir Naik Haji, Jasad Dalam Koper di Bali hingga Mahasiswa STIP Tewas
Indra mengerti dengan langkah PKS karena mereka harus menyelamatkan diri dari keterpurukan. Apakah nantinya berhasil atau tidak, dia menyerahkannya kepada masyarakat.
"Jadi apapun langkah PKS adalah langkah politik. Pilihan politiknya PKS termasuk dengan tidak mendukung kenaikan BBM. Itulah langkah politik untuk kepentingan PKS sendiri. Posisi PKS di masyarakat," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
"Jadi apapun langkah PKS adalah langkah politik. Pilihan politiknya PKS termasuk dengan tidak mendukung kenaikan BBM. Itulah langkah politik untuk kepentingan PKS sendiri. Posisi PKS di masyarakat," tuturnya.