Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengkritik sejumlah pihak yang menyebutkan dirinya lebih pantas menjadi "Ibu Bangsa". Menurut Mega, sebutan itu belum pantas ia sandang untuk saat ini.
"Saya disuruh, saya tersenyum, saya pribadi saya tersanjung, berterima kasih untuk itu. Tetapi rasanya penghormatan terlampau dini di pundak saya," kata Megawati dalam pidato dalam Rakernas PDIP, di Ancol, Jakarta, Jumat 6 September 2013.
Megawati mengatakan ayahnya yang juga salah satu pendiri bangsa Indonesia yaitu Soekarno adalah sosok yang lebih layak menyandang gelar penghormatan tersebut. Ia menilai Soekarno belum mendapat penghargaan yang baik dari bangsa sampai sekarang ini.
"Status mulia itu lebih pantas disematkan pada proklamator kita Bung Karno," ujarnya.
Meskipun demikian, di satu sisi yang lain, Megawati menghargai usulan yang menyarankan dirinya menjadi Ibu Bangsa. Ia mengaku membaca di sejumlah surat kabar, dan cukup terkejut.
"Saya terhenyak, tapi sesudah itu tersenyum. Dalam ulasan, saya ini dengan alasan bla bla bla, saya lebih baik sebagai Ibu Bangsa. Saya pikir-pikir, apa ya Ibu Bangsa itu," katanya.
"Status mulia itu lebih pantas disematkan pada proklamator kita Bung Karno," ujarnya.
Meskipun demikian, di satu sisi yang lain, Megawati menghargai usulan yang menyarankan dirinya menjadi Ibu Bangsa. Ia mengaku membaca di sejumlah surat kabar, dan cukup terkejut.
"Saya terhenyak, tapi sesudah itu tersenyum. Dalam ulasan, saya ini dengan alasan bla bla bla, saya lebih baik sebagai Ibu Bangsa. Saya pikir-pikir, apa ya Ibu Bangsa itu," katanya.
Misteri Kematian Vina, Penjaga Makam di Cirebon Buka Suara: Ada Banyak Hal yang Janggal
Kasus pembunuhan sadis yang menimpa Vina dan Muhammad Rizky Rudiana atau Eky oleh gerombolan geng motor di Cirebon pada 2016 silam, kembali menyedot perhatian masyarakat.
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :