Nurhayati: Soal PPI-Demokrat Sudah Berlebihan

Rapimnas Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf membantah ada SMS dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia Anas Urbaningrum luar biasa jahat.

“Tidak ada SMS SBY. Soal Demokrat-PPI sudah berlebihan. Saya tidak mau menanggapi lagi. Sudah selesai,” kata Nurhayati, Kamis 24 Oktober 2013. Nurhayati adalah salah seorang elite Demokrat yang menerima SMS berisi arahan terkait manuver ormas PPI bentukan Anas.

Meski Nurhayati membantah, Juru Bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha, tak menampik SMS yang beredar itu berasal dari SBY. Namun menurutnya, SMS itu hanya untuk kepentingan internal Demokrat, bukan untuk konsumsi umum. “Saya mengetahui Presiden memberi arahan kepada Partai Demokrat. Tapi itu untuk ke dalam, tidak etis kalau arahan itu bocor atau sengaja dibocorkan,” ujarnya.

Selain Nurhayati, petinggi Demokrat lain yang memperoleh SMS itu adalah Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Toto Riyanto, para Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam SMS itu, SBY mengatakan akan membalas Anas. “Jahat sekali, luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tapi pihak Anas terus-menerus menyerang dan menghantam saya dan Partai Demokrat. Setelah hampir tiga tahun saya mengalah dan diam, saatnya untuk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu,” demikian isi SMS itu.

SMS itu juga memerintahkan Dewan Kehormatan Partai Demokrat untuk mengambil sikap terkait Gede Pasek Suardika yang diduga menyebarkan berita bohong. Pasek adalah anggota Demokrat yang belum lama ini dicopot jabatannya sebagai Ketua Komisi III DPR karena bergabung dengan PPI, bahkan menjadi Sekjen.

Pasek sendiri siap dipanggil oleh Dewan Kehormatan Demokrat. “PPI dan Demokrat, tarik nafas dulu supaya segar. Setelah itu kita lihat masalahnya apa. Jangan sampai orang dengar petasan, dikira granat,” kata advokat yang pernah menjadi konsultan Pilkada Bali itu.

Anas Urbaningrum sendiri mengatakan belum tahu persis isi SMS SBY yang menyebut dia jahat. Namun dia akan mencari tahu lebih lanjut. “Akan saya tanyakan ke teman-teman Demokrat,” kata dia. (ren)

Baca juga:

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Indonesian Vice President Maruf Amin

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris 2024. Indonesia masih punya kesempatan playoff melawan Timnas Guinea.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024