Tiga Titik Paling Rawan dalam Pemilu 2014

Ketua KPU Pusat Husni Kamil Malik
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengajak seluruh pihak termasuk partai-partai politik untuk mengawasi proses Pemilu 2014 di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan.

Deretan Film Internasional Ini Resmi Tayang di Indonesia, Ada Peraih Penghargaan Bergengsi

Berdasarkan data yang dia himpun, tingkatan tersebut merupakan titik yang paling rawan dari kecurangan.
Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor


"Diasumsikan bahwa dalam dua kali pemilu, bahkan pemilu sebelumnya yang paling rawan adalah di tingkatan kecamatan, desa, kelurahan," kata Husni saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis 5 Desember 2013.


Menurut Husni, tingkatan yang aman justru yang paling bawah yaitu tempat pemungutan suara (TPS). Kata Husni, sejauh ini tidak ada masalah di tingkat tersebut.


"Untuk TPS dari informasi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) relatif tidak ada penyimpangan atau pelanggaran di sana," ujarnya.


Husni melanjutkan, KPU berencana membuat sistem administrasi yang kuat. Kemudian dalam sistem laporan penghitungan suara, KPU juga akan membuat sistem baru, seperti memastikan bahwa antara data yang dikirim dari basis TPS sampai dengan level pusat akan dipertanggung jawabkan.


"Jadi bagian-bagian itu yang harus kami lakukan perbaikan," tuturnya.


Terkait dengan rencana penerapan teknologi seperti penghitungan cepat, sampai saat ini KPU masih membahasnya dengan DPR dan partai politik.


Apapun keputusan yang disepakati nanti, lanjut Husni, data yang dipakai tetap dari penghitungan secara manual.


"IT itu keberadaannya untuk melengkapi saja proses manual itu. Terutama untuk mempercepat penampilan atas data-data yang ada," tuturnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya