Temui Priyo, Risma Curhat Kejanggalan Pengangkatan Wisnu

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :

VIVAnews - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menggelar pertemuan tertutup dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis, 20 Februari 2014. Dalam pertemuan selama satu jam itu, Risma bercerita mengenai proses pemilihan dan pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana.

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

"Tujuan saya menyampaikan, dan saya mohon bisa diklarifikasi di Komisi II untuk proses pemilihan pak Wakil (Wisnu Sakti Buana) itu," ujar Risma di ruang pimpinan DPR, Jakarta.

Risma mengaku mendapat surat tembusan dari panitia pemilihan (Panlih) wakil wali kota Surabaya. Dalam surat itu, Panlih menyatakan proses pemilihan wakil wali kota Surabaya masih bermasalah.

"Saya mohon maaf saya tidak mengerti soal politik. Yang saya tahu saya menerima tembusan (Panlih), kemudian ada komplain dari DPR karena selama ini kami komunikasi dengan DPR," ungkap dia.

Kepada Priyo, Risma meminta agar proses pengangkatan Wisnu mengikuti peraturan yang berlaku. Sebab, dalam surat pengangkatan Wisnu tidak ada tanda tangan panitia pemilih.

"Yang saya takut itu kemudian salah (proses pengangkatannya), dan saya diam saja. Orang DPR meski mengira saya 'oh bu Risma ternyata juga bisa main', atau mereka mengatakan 'oh iya bu Risma beda kalau soal begini'. Terus juga teman-teman di pemerintah kota juga melihat saya seperti itu," kata Risma.

Meski merasa ada yang salah dalam proses pengangkatan Wisnu, Risma menegaskan bahwa ia tidak mempunyai masalah personal dengan Ketua DPC PDIP Surabaya itu.

"Sekali lagi saya tidak menolak orangnya. Tapi proses itu harus dibenarkan karena proses itu penting bagi saya. Selama ini saya selalu menjaga proses itu," tegas dia

Aksi UI Solidarity Camp (Doc: Istimewa)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024