- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ada yang menarik dalam debat kedua calon presiden yang digelar malam ini, Minggu 15 Juni 2014. Tidak cuma mengaku tidak sepakat dengan tim penasihatnya sendiri, calon presiden Prabowo Subianto juga bicara soal anak tunggalnya dari Titiek Soeharto, Didit Hediprasetyo.
Padahal, Prabowo selama ini jarang menyinggung soal keluarga di depan publik. Ini bermula dari pertanyaan Joko Widodo kepada Prabowo soal pandangannya terhadap industri kreatif Indonesia.
Prabowo menilai industri kreatif sangat penting bagi Indonesia, mengingat jumlah penduduk yang besar dan banyaknya anak muda. Kata dia, siapa pun yang jadi pemimpin nanti, harus menginvestasikan dana besar untuk pendidikan yang memicu industri kreatif. Sebab, di situlah keunggulan Indonesia.
Di tubuh rakyat Indonesia, kata dia, mengalir naluri seni dan bakat di bidang kreativitas. Kalau potensi ini diberi kesempatan, Prabowo yakin bisa mengalirkan devisa.
Dia juga setuju dengan ide Joko Widodo bahwa industri kreatif harus dikelola dengan baik. Sikap ini diakui Prabowo bertentangan dengan arahan tim penasihatnya.
"Kalau ekonomi kreatif, saya punya anak satu. Dia sangat kreatif, sebagai desainer, dia sudah muncul di mancanegara," kata Prabowo yang langsung disambut dengan tepuk tangan pendukungnya.
Didit sendiri hadir dalam debat kali ini. Ia duduk di sebelah kiri ibunya, Titiek Soeharto. Bahkan, saat jeda Prabowo sempat memeluk dan mencium anak tunggalnya itu.
Didit dikenal sebagai desainer dengan label namanya sendiri. Namanya, dikenal luas di dunia rancang busana. Beberapa kali, ia ikut dalam pekan mode, terutama di Paris, kiblat mode dunia. Tidak hanya merancang baju, Didit juga menggoreskan desainnya untuk rancangan khusus mobil BMW yang diproduksi terbatas. (asp
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
