Pasar Bebas ASEAN, Salah Satu Tantangan Pemerintahan Jokowi-JK

Jokowi-JK-Bertemu-Petinggi-Partai
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVAnews
- Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan dilantik pada 20 Oktober 2014.


Ketua Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara, Tirta Nugraha, mengatakan kedua pimpinan negara itu mempunyai tantangan di pemerintahan ke depan. Salah satunya adalah bagaimana menghadap pasar bebas ASEAN tahun 2015.


Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
"Sampai sekarang tidak jelas Indonesia mau
ngapain,
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
tidak ada kesiapan. Ini bisa dimanfaatkan pemerintahan baru untuk 100 hari pertama," kata Tirta dalam diskusi Tantangan Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 27 Agustus 2014.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Tirta mengusulkan agar Jokowi membuat lembaga baru untuk mengawal kebijakan luar negeri. "Atau menjadikan satu lembaga teknis. Misalnya kementerian luar negeri disatukan dengan perdagangan internasional sehingga prioritasnya terlihat," jelas dia.


Oleh sebab itu, menurutnya, Jokowi-JK harus mengisi struktur kabinetnya dengan orang-orang yang tepat dan kritis. "Jangan sampai mereka terlihat hebat di luar negeri, tapi ciut di dalam negeri," tegas dia.


Sementara itu, Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Gandjar Laksamana, meminta Jokowi-JK memastikan kepolisian dan kejaksaan bekerja dengan benar.


"Pintu gerbang
justice
sistem ada di kepolisian. Kalau Polantas diberesin macet dan kecelakaan akan berkurang," ujarnya.


Ketua Pusat Studi Pembangunan, Pertanian, dan Pedesaan Institut Pertanian Bogor, Arya Hadi, mengatakan subsidi bahan bakar minyak sebaiknya digunakan untuk menaikkan insentif petani daripada untuk subsidi mobil mewah. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya