Demokrat: Kebiasaan Jual Aset Negara Harus Distop

Pesawat Kepresidenan RI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ketua DPR Marzuki Alie angkat bicara terkait usulan penjualan pesawat kepresidenan yang baru saja dibeli oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Usulan itu dilontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Bahkan, Ara -panggilan akrab Maruarar- berencana akan menemui Presiden terpilih Joko Widodo untuk menyampaikan usulannya itu.

Menurut Marzuki, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghemat anggaran negara daripada menjual pesawat kepresidenan.

"Masalahnya ini aset negara. Banyak hal yang bisa dilakukan penghematan ketimbang menjual aset negara tersebut," kata Marzuki, Rabu 3 September 2014.

Meski begitu, politikus Partai Demokrat itu mempersilakan Presiden terpilih Joko Widodo untuk mengambil keputusan terbaik. Namun, bukan menjual-jual aset negara.

"Silakan saja, kita dukung kalau idenya bagus. Setiap pemerintahan punya kebijakan masing-masing. Sepanjang tidak rugi silakan saja," tuturnya.

Stop hobi jual aset

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengimbau agar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak membiasakan diri untuk menjual aset negara.

Dia meminta kebijakan menjual aset negara yang diambil oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden, tidak ditiru oleh Jokowi-JK.

"Dulu waktu memerintah hobinya menjual aset. Jadi belum memerintah pun niatnya menjual aset lagi, tanpa menghargai, tanpa evaluasi," ujar Nurhayati.

Ketua Fraksi Demokrat itu mengatakan pembelian pesawat kepresidenan itu sudah melalui berbagai pertimbangan. Presiden SBY, kata dia, selalu mengutamakan efisiensi untuk kepentingan rakyat.

"Tidak serta merta ketika dia menjadi presiden kemudian membeli pesawat. Tapi beliau berhitung dulu perlu atau tidak," ujar dia.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Indosat

Masalah penjualan aset ini sempat mencuat dalam Debat Calon Presiden 2014. Calon presiden Prabowo Subianto bertanya kepada Joko Widodo soal

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

Pertanyaan itu dilontarkan Prabowo dalam sesi pendalaman debat capres tahap ketiga bertema politik internasional dan ketahanan nasional yang digelar di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu malam 22 Juni lalu.

Kala itu, Jokowi menjawab, penjualan Indosat dilakukan karena Indonesia saat itu dilanda krisis berat. “Tahun 1998 itu krisis berat. Pada saat Ibu Mega menjadi presiden, ekonomi masih belum baik. Kondisi krisis dan normal tentu berbeda. Tidak bisa dibandingkan,” kata mantan Wali Kota Solo itu. (ita)

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024