Gerindra: Ahok, Silakan Mundur dari Partai

Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mempersilakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mundur dari keanggotaan Partai Gerindra.


Taufik menanggapi ancaman Ahok, sapaan Basuki, yang mengancam mundur dari partai jika wacana pemilihan kepala daerah dipilih DPRD disahkan oleh DPR RI.


Padahal diketahui, fraksi Gerindra bersama fraksi partai politik Koalisi Merah Putih di DPR adalah pihak yang menyetujui wacana dilakukannya pemilihan Kepala Daerah oleh anggota DPRD melalui revisi UU itu.


"Jangan cuma cerita. Saya kira segera saja Ahok membuat surat pengunduran diri. Silakan. Itu hak orang. Partai tidak akan melarang dan menahan-nahan," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 9 September 2014.


Menurut Taufik, dengan pengunduran diri Ahok, Partai Gerindra tidak akan kekurangan kader berkualitas dan loyal yang bisa diusung menjadi seorang pemimpin daerah.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

"Gerindra masih punya banyak kader bagus yang berkomitmen kepada keputusan partai," Taufik menegaskan.
Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang


Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Kata Taufik, bila serius dengan pernyataannya, Ahok juga secara etika harus mundur dari jabatannya saat ini yang menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Ahok jadi orang itu seharusnya lebih banyak bersyukur. Kalau mau konsisten, setelah mundur dari partai, mundur juga dari jabatan Gubernur. Kan dia bisa jadi seperti sekarang ini karena partai juga. Jadi, jangan mau enaknya saja," ucap Taufik.


Sebelumnya, Ahok mengancam akan keluar dari partai politik jika wacana ini sampai disahkan menjadi undang-undang. Alasannya, dia muak bila nantinya politik hanya digunakan sebagai alat untuk mempermainkan kekuasaan dan bukannya menyejahterakan rakyat.


"Makanya saya bahkan sempat berpikir, kalau sampai pengesahan ini dilakukan, mungkin saya keluar dari partai politik saja.
Ngapain
main lagi di partai politik kalau sudah begitu, keluar saja sudah," ucap Ahok. [Baca]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya