Polisi Kerahkan 3.000 Personel Amankan Paripurna RUU Pilkada

Ilustrasi anggota polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, polisi telah menurunkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa terkait Sidang Paripurna DPR dengan agenda pengesahan Rancangan Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah, Kamis 25 September 2014.


"Sebelumnya, kami menyiapkan 1.250 personel. Lalu, kami tambah personel dengan total di lapangan saat ini ada 3.000 personel," ujar Rikwanto saat ditemui di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 25 September 2014.


Penambahan personel itu, kata Rikwanto, terkait peningkatan jumlah massa yang akan berunjuk rasa di Gedung DPR. Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima daftar pengunjuk rasa dari beberapa elemen, seperti Koalisi Merah Putih dan Peradi.


Hari ini, polisi kembali menerima laporan adanya pengunjuk rasa dari kalangan perawat. "Mereka (pendemo perawat) ada sekitar 1.500 orang, diperkirakan jumlah massa dari keseluruhan elemen mencapai 3.000-5.000 orang," katanya.


Ribuan personel yang diturunkan itu merupakan personel gabungan dari Satuan Brimob, Shabara, Reserse, Intelijen, dan Lalu Lintas. Agar situasi demo berjalan aman dan tertib, Rikwanto mengatakan polisi akan berkoordinasi dengan korlap dari masing-masing kelompok massa.

Aisah Dahlan Ungkap Bahaya Orangtua Sering Salahkan Anak Sulung, Bisa Sampai ke Narkoba

"Jadi, nanti kami akan berkoordinasi dengan korlap terkait posisi masing-masing agar kegiatan tidak berbenturan, serta ketika orasi tidak saling mengisi," ujarnya. (art)
4 Fakta Heboh Foto Diduga Rekaman CCTV Pembunuhan Vina Cirebon

Anak perempuan sulit raih pendidikan

10 Negara Terburuk bagi Anak Perempuan Dapat Pendidikan

Meskipun secara formal seseorang bebas memilih pendidikan, kenyataannya berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa di negara maju sekalipun, peran itu tidaklah sepenuhnya setara.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024