Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gede Pasek Suardika membantah bila kalahnya paket pimpinan MPR dari koalisi pendukung Jokowi-JK dikarenakan pecahnya suara DPD. Menurutnya, DPD telah memberi warna pada pemilihan ketua MPR dengan kondisi yang lebih tenang dibanding pemilihan Ketua DPR.
"Suara DPD tidak pecah. Buktinya voting hanya selisih 17 suara. Kalau
enggak ada DPD selisih bisa besar. Bisa 60 suara," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014.
"Suara DPD tidak pecah. Buktinya voting hanya selisih 17 suara. Kalau
Baca Juga :
Ini Penyebab Saham Rontok dan Harga Emas Melejit
Tidak hanya itu, Pasek menyebutkan dalam rapat terakhir seluruh anggota sepakat memenangkan Osman Sapta sebagai Ketua MPR. "Rapat terakhir dukung ketua, pilihan yang terbaik yang ditawarkan," tambahnya.
Mantan politisi Demokrat ini mengakui ada suara yang berpindah di menit-menit akhir voting. Namun, itu tidak bisa dikaitkan dengan DPD sebagai sebuah lembaga.
"Itu terkait latar belakang partai anggota DPD," katanya.
Loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan, saat ini DPD tetap merasa menang. "Kita mengajukan satu calon. Kita ada di dua kubu," katanya.
Selain itu, Pasek juga telah memprediksi semua dan membicarakan dengan Ketua DPD Irman Gusman. "Menang kalah hitungannya cuma belas suara," katanya. (ita)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya itu, Pasek menyebutkan dalam rapat terakhir seluruh anggota sepakat memenangkan Osman Sapta sebagai Ketua MPR. "Rapat terakhir dukung ketua, pilihan yang terbaik yang ditawarkan," tambahnya.