Calon Ketum Golkar Diminta Tak Lakukan Manuver Politik

Menteri Sosial Idrus Marham.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVAnews
Presiden PKS: Kami Belum Dapat Pasangan Ajukan Hak Angket
- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham berharap pemilihan ketua umum baru dalam musyawarah nasional tahun 2015 berjalan secara demokratis. Kandidat calon ketua umum yang ada harus berkomitmen untuk membesarkan Golkar.

Apindo Sebut Keputusan MK Beri Kepastian Investasi dan Ekonomi

"Dengan demikian siapapun yang terpilih nanti harus kita dukung sepenuhnya," ujar dia.
Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan


Sejauh ini, kata dia, yang mencalonkan diri sebagai ketua umum memang kader Partai Golkar. Untuk itu, diharapkan jangan sampai ada kader Partai Golkar yang melakukan manuver politik untuk merebut kekuasaan.


"Jangan pernah diantara kita mengambil langkah-langkah menyimpang di antara aturan yang ada, apalagi saling intrik dan fitnah. Saya kira itu jangan sampai terjadi," ujar dia.


Beberapa kader Partai Golkar yang digadang-gadang sebagai calon ketua umum adalah Aburizal Bakrie, Priyo Budi Santoso, Hajdriyano Thohari, MS Hidayat, Airlangga Hartanto, dan Agung Laksono.


Menurut Idrus salah satu tokoh yang mendapat dukungan kuat adalah Aburizal Bakrie.


"Ada dukungan yang luar biasa banyaknya baik dari provinsi dan DPR dan sekarang ada 400an dukungan yang ada," kata dia.


Namun, ketika disingung mengenai regenerasi, kata Idrus semua terserah pada pemilik suara. Menurut dia, tak masalah jika orang yang sudah tua tetap memimpin. Bahkan Idrus mencontohkan anggota DPR dari Partai Golkar Popong Djunjunan atau biasa disapa ceu Popong yang tetap dipilih oleh rakyat meski dia sudah berumur 76 tahun.


"Peserta yang akan menentukan dan dari perspektif politik kemarin kan yang terpilih ceu Popong, itu 76 tahun saja bisa dipilih dan disenangi rakyat. Kalau regenerasi, ya silahkan masyarakat yang menentukan. Karena mereka yang memilih itu. Kalau sudah terpilih meskipun umurnya tidak muda ya tentu kita menghormati pilihan-pilihan itu," kata dia. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya