- VIVAnews/Shalli Syartiqa
VIVAnews - Tiga agenda besar akan dibahas dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Golkar VII yang berlangsung selama dua hari 18-19 November 2014, di Hotel Melia Purasani, Yogyakarta.
Ketiga agenda tersebut adalah, menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Perppu Pilkada dan konsolidasi Koalisi Merah Putih (KMP).
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) menyampaikan, dalam rapimnas ini diharapkan dapat mengkaji dan memberikan berbagai solusi permasalah bangsa yang muncul dan berkembangan.
"Presidium KMP sepakat bahwa koalisi harus sampai di daerah dan kabupaten kota. Kita akan resmikan KMP Yogyakarta dan KMP Jawa Tengah," kata ARB, Selasa, 18 November 2014.
Selain itu, ARB juga menyampaikan bahwa permasalah Perppu No 1 dan 2 tahun 2014, harus disikapi terkait tentang dikeluarkannya Perppu itu. Tapi bukan pada materinya.
ARB juga menyikapi masalah pilkada serentak pada 2015. Katanya, Partai Golkar harus menyiapkan diri. Juga melakukan konsolidasi agar 2019 dapat memenangkan pileg dan pilpres.
Soal kemandirian ekonomi, kedaulatan energi di tengah penolakan keputusan pemerintah menaikan harga BBM, ARB juga meminta kepada DPR segera membahas kontruksi dan visi pembangunan nasional.
"Itu isu nasional yang patut kita kaji dan dibahas dalam rapimnas ke-7 ini," ucapnya.
Permasalah internal, tantangan Partai Golkar kata ARB akan berat, karena dinamika persaingan yang ketat. Oleh karena itu, pembenahan organisasi menjadi mendesak.
"Perlu dikaji dan sikapi, fenomena yang berkembang dalam munas Partai Golkar yang diiringi faksional," katanya.
Katanya, kader saling bersaing merebut kursi kepemimpinan dan ini bermanfaat bagi pengembangan demokrasi internal. Dengan catatan, dilaksanakan secara sehat dan sesuai aturan main.
"Saya menjamin, apa yang akan kita lakukan terkait pergantian kepemimpinan akan berdasarkan aturan main dan AD/ART," katanya.
Selalin itu kata ARB, Partai Golkar juga harus berani membangun satu tradisi yang adil, persaingan yang sportif, tercapai dengan kerelaan, kejujuran. Kader yang belum menang menerima dan mendukung kader yang menang.
Sebagai kekuatan politik yang besar dan berpengalaman, Partai Golkar mengajarkan demokrasi yang sehat dan konstitusional. Dikembangkan berdasarkan demokrasi yang sehat sesuai konstitusi partai, guna memperbesar dan memenangkan Partai Golkar dalam setiap event politik.
"Fakta menunjukan kedewasaan di dalam partai belum sepenuhnya terwujud, terbelahnya kekuatan partai setelah munas 1998, 2004 dan munas 8 yang menyebabkan terbentuknya ormas Nasdem dan jadi Partai Nasdem," ucapnya.
Rapimnas kali ini juga dihadiri oleh perwakilan DPD dari seluruh Indonesia, ormas Partai Golkar, dan sayap Partai Golkar serta undangan.
Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina
(QUE)Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berjanji kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa negaranya akan "bergerak secepatnya" untuk mengirimkan bantuan sen
