Nasdem Yakin Turunnya Popularitas Jokowi Hanya Sebulan

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tiba di Singapura
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su

VIVAnews - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) mencatat terjadinya penurunan kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo, setelah ditetapkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Fraksi Partai Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pengusung Presiden Jokowi meyakini anjloknya popularitas itu hanya sementara.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Hal tersebut, karena mereka meyakini kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah sangat pro rakyat.

"Itu kan kebijakan sementara, karena belum dijelaskan alasannya secara terbuka. Rakyat belum paham bahwa kebijakan pengurangan subsidi BBM justru untuk aktivitas produktif," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem, Johnny G. Plate, Minggu 23 November 2014.

Dalam survei LSI disebutkan bahwa kepuasan publik terhadap Jokowi tinggal 44,94 persen. Padahal, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla belum sampai 100 hari.

"Elektabilitas turun tidak masalah, yang penting kebijakannya benar. Nasdem yakin kebijakan benar dan elektabilitas akan naik lagi. Paling sebulan (turun elektabilitasnya), dan ketika masyarakat mengerti bahwa kebijakan itu pro rakyat, akan kembali lagi," ungkap dia.

Johnny menjamin, pemerintah akan menjelaskan ke Dewan Perwakilan Rakyat terkait kebijakan yang diambil di saat harga minyak mentah duniaa sedang turun. "Akan dijelaskan oleh Jokowi, ketika DPR sudah bekerja full. Pemerintah akan menjelaskan secara terbuka," ujarnya. (asp)

Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024