PDIP: SBY Sudah Seharusnya Membantu Jokowi

Jokowi dan SBY
Sumber :
  • Alfin Tofler/VIVAnews

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahmad Basarah, mengatakan partainya menyambut baik pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo yang digelar Senin 8 Desember 2014 kemarin.

"Semoga pertemuan itu menjadi pintu masuk untuk menjalin kerja sama politik yang lebih komperhensif antara Demokrat dan pemerintah. Di luar kesepakatan mengenai dukungan terhadap Perppu Pilkada langsung," katanya ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 9 Desember 2014.

Menurutnya sebagai seorang ketua umum partai sekaligus Presiden Keenam, SBY pasti tahu persis beban Jokowi dalam memimpin pemerintahan. Sebagai seorang negarawan menurut Basarah, SBY sudah seharusnya ikut membantu dan mendukung pemerintahan Jokowi agar berjalan baik.

"Kerja sama PD dan pemerintah juga akan menjamin terselenggaranya sistem pemerintahan presidensial yang dulu juga dikampanyekan pemerintahan SBY," ujarnya.

Kerjasama terpenting menurut Basarah adalah dukungan politik yang bersifat konstruktif dalam dalam konteks hubungan antara pemerintah dengan DPR. Meski Demokrat tidak masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi, bukan berarti peluang kerja sama politik akan tertutup.

"Karena memang ruang pengabdian terhadap bangsa dan negara masih begitu luas dan kompleks. Yang masih membutuhkan kerja sama antar kekuatan kekuatan politik nasional," katanya.

Menurut Basarah pertemuan SBY dan Jokowi ini merupakan langkah awal untuk kerjasama yang lebih luas. Menurutnya peluang kerja sama dalam pemerintahan selalu terbuka.

"Karena memang cukup banyak spektrum pemerintahan yang dapat dikerjasamakan dengan Demokrat ke depan," ujarnya.

Baca juga:

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih
Presiden Iran, Ebrahim Raisi (tengah).

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Islamabad pada hari Senin, 22 April 2024 untuk kunjungan resmi selama tiga hari. Iran dan Pakistan sedang berupaya baiki hubungan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024