Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan optimistis sidang paripurna DPR untuk menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri akan mulus. Rapat ini dilaksanakan pada Kamis, 15 Januari 2015.
"Artinya DPR memberi persetujuan. Oleh karena itu maka sah-sah saja, nggak ada persoalan," kata Anggota Komisi III DPR Henry Yosodiningrat, di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Artinya DPR memberi persetujuan. Oleh karena itu maka sah-sah saja, nggak ada persoalan," kata Anggota Komisi III DPR Henry Yosodiningrat, di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.
Dia menjelaskan, tidak ada masalah dengan keputusan Presiden Joko Widodo, yang memilih tidak bersikap, dan menunggu paripurna DPR untuk terhadap persoalan kasus hukum Budi Gunawan.
Henry mengatakan, bukan berarti Presiden tidak ada sikap. "
Kan
bersikap bukan berarti minggu depan, mungkin besok. Sekarang paripurna, yang akan memberi persetujuan," katanya.
Nantinya, Komisi III akan melaporkan ke paripurna. Dia yakin, paripurna akan memutuskan untuk menyetujui Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal Sutarman.
"Tidak ada alasan, karena Presiden sudah mencalonkan dan disetujui. Presiden tinggal mengangkat," katanya.
Seperti diketahui, kemarin Komisi III telah secara aklamasi meluluskan permintaan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian. Selanjutnya, hasil uji kelayakan tersebut akan dibawa ke sidang paripurna DPR yang digelar hari ini, Kamis 15 Januari 2015.
Sidang paripurna masa sidang ke-II periode 2014-2015 ini mengagendakan tiga pembahasan. Pertama, laporan pimpinan Komisi III DPR dan pengambilan keputusan terhadap hasil pembahasan calon pimpinan KPK.
Kedua, laporan pimpinan Komisi III DPR dan pengambilan keputusan terhadap hasil pembahasan calon Kapolri. Ketiga, penyampaian hak mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan daerah pemilihan (Dapil) dari anggota DPR.
Dari jadwal, paripurna akan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menjelaskan, tidak ada masalah dengan keputusan Presiden Joko Widodo, yang memilih tidak bersikap, dan menunggu paripurna DPR untuk terhadap persoalan kasus hukum Budi Gunawan.
