KPU Minta Tambahan Dana Rp1,1 Triliun untuk Pilkada Serentak

Ketua KPU Husni Kamil Manik
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan tambahan anggaran Rp1,1 triliun saat rapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis 22 Januari 2015.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

"Kami mengajukan penambahan anggaran 2015 dan bisa diakomodir dalam APBN-P. Tambahan Rp1,1 triliun," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di gedung DPR, Jakarta.
PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI


Menurut Husni, tambahan dana itu antara lain untuk keperluan menyukseskan Pilkada serentak yang digelar 2015 ini. Ada 204 daerah yang tahun ini akan menyelenggarakan pilkada.


"Kami telah melakukan perencanaan anggaran. Untuk pilkada di daerah-daerah, telah dilakukan linier antara KPUD dengan Pemerintah provinsi, KPUD kabupaten kota dengan pemerintah kabupaten kota," katanya.


Di hadapan anggota Komisi II, Husni mengeluhkan soal anggaran yang sulit keluar, terutama saat tutup tahun. Untuk itu, KPU mengusulkan agar anggaran dibuat sistem berjamak atau multiyears.


"Kami juga mengusulkan, anggaran bisa
multiyears
. Sehingga anggaran Januari tidak terhenti karena belum bisa cair," katanya.


Sebelumnya, Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, anggaran tambahan digunakan untuk membiayai pembangunan Graha Pemilu, remunerasi, pemberian penghargaan kepada anggota KPU, serta pembentukan kesekretariatan dan rekrutmen anggota KPU di daerah otonomi baru.


Graha Pemilu direncanakan untuk gedung bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), sehingga mudah melakukan koordinasi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya