- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, secara mendadak ditangkap oleh Bareskrim Polri pada Jumat 23 Januari 2015, pukul 07.30 WIB. Penangkapan ini ditengarai oleh laporan yang dilakukan oleh seseorang yang bernama Haji Sabran.
Berdasarkan pernyataan ketua Tim Kuasa Hukum BW, Nursyahbani Katjasungkana, dari dokumen yang dimiliki Bareskrim Polri laporan perkara dimasukkan ke Mabes Polri pada Senin 19 Januari 2015.
"Ada laporan polisi yang dilakukan oleh Haji Sabran. Kami tidak tahu siapa ini," ujar Nursyahbani.
Belakangan, di tengah proses wawancara media bersama tim kuasa hukum, di kerumunan wartawan tiba-tiba berteriak seorang pria yang mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan berpeci hitam.
Pria ini berteriak, "Demi Allah, demi Rasullulah dan demi kedua orangtua saya. Tidak ada hubungan apapun," ujar pria tersebut seolah ingin menyanggah pernyataan tim kuasa hukum BW.
Namun, karena tak ambil pusing. Akhirnya, pria bertubuh pendek dan berbaju batik tersebut tak diabaikan.
Namun rupanya belakangan diketahui, orang yang berteriak tadi adalah Sugianto Sabran. Yakni, orang yang diketahui menjadi pelapor terhadap kasus BW di Mabes Polri.
Saat dimintakan tanggapannya, pria yang diketahui pernah menjadi suami artis Ussy Sulistyawati tersebut, tak banyak berkomentar.
Ia memastikan aduannya tersebut, murni inisiatif pribadi. Tidak ada perintah siapapun dari laporannya terhadap BW. "Saya tidak diperintah siapapun. Tidak ada perintah partai juga. Ini murni penegakan hukum," ujar Sabran dengan nada tinggi.
Politisi PDIP ini terlihat tergesa-gesa, komentarnya pun sangat terbatas. "Yang jelas, ini untuk penegakan hukum. Dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan BG (Budi Gunawan)," ujarnya seraya berlalu.
Baca juga:
Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan
"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.
