Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id -
Relawan Jokowi yang tergabung dalam Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB) mendesak kepada pimpinan parpol agar tidak memperkeruh pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia saat ini.
Hal itu menyusul adanya kabar adanya konflik antara Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputeri dengan Presiden RI Jokowi terkait pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Baca Juga :
Mukernas Rampung, PPP Djan Faridz Dukung Jokowi
"Mandat ideologi yang diberikan Ketua Umum PDI-Perjuangan kepada Jokowi dalam rangka menegakkan Nawacita dan Tri Sakti Bung Karno, " kata dia.
Pihaknya berharap kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jussuf Kalla tetap konsisten melaksanakan Nawacita dan Tri Sakti. Sikap itu sebagaimana yang tercantum dalam dokumen visi-misi calon Presiden dan Wakil Presiden yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum saat itu.
Jika Nawacita itu justru tak dijalankan sesuai janji politik Jokowi-JK saat Pilpres lalu, pihaknya mengancam akan melakukan gelombang aksi secara besar-besaran.
"Kami siap turun jalan dan membangun panggung-panggung politik perlawanan. Bilamana hal ini tidak dijalankan oleh presiden dan wapres," ujar dia.
Tak hanya itu, pihaknya mendesak kepada para pimpinan Kompolnas juga tidak turut terjebak pada persolan pelantikan Komjen BG menjadi Kapolri. Kompolnas diminta agar menyerahkan calon-calon kapolri yang bebas kepentingan konflik interest.
"Setidaknya Kompolnas minimal mengajukan tiga nama calon Kapolri. Agar betul-betul bebas dari hal-hal dikemudian hari," ujar dia.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Pihaknya berharap kepada Presiden Jokowi dan Wapres Jussuf Kalla tetap konsisten melaksanakan Nawacita dan Tri Sakti. Sikap itu sebagaimana yang tercantum dalam dokumen visi-misi calon Presiden dan Wakil Presiden yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum saat itu.