DPR Panggil Wanita Berfoto Mesra dengan Pria Mirip Ketua KPK

Bambang Widjojanto Bertolak Ke Bareskrim Mabes Polri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pleno Komisi III DPR memutuskan akan memanggil Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Andy Widjojanto dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

Mereka dipanggil pada Senin pekan depan, 16 Februari 2015. Pemanggilan ini, terkait dengan tudingan Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, soal pertemuan petinggi PDIP dengan Ketua KPK, Abraham Samad.

Selain ketiga orang itu, nama lain yang dipanggil adalah Siska atau Feriyani Lim, perempuan yang berfoto mesra dengan pria mirip Abraham di sebuah kamar hotel.

"Rapat pleno, Senin akan memanggil Bapak Tjahjo Kumolo, Andi Widjojanto, Hendropriyono, dan Siska," kata Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman, di gedung DPR, Jakarta, Jumat 13 Februari 2015.

Benny mengatakan, surat panggilan sudah dilayangkan ke pihak-pihak tersebut. Dia mengingatkan, agar orang-orang yang dipanggil bisa hadir, karena ini panggilan resmi dari lembaga DPR. Kata Benny, ada konsekuensi hukum kalau pihak-pihak ini tidak memenuhi panggilan.

"Kalau tidak datang ya ada risikonya," kata politisi Partai Demokrat ini.

Berdasarkan keterangan Hasto sebelumnya, kata Benny, inisiatif pertemuan ada di pihak Abraham Samad. Karena Samad yang meminta untuk dipasangkan dengan Jokowi sebagai cawapres.

"Satu pertemuan Pak Abraham Samad datang dengan siapa. Apakah ada tukarguling kekuasaan dengan kasus-kasus korupsi, itu yang mau kita tanyakan," kata Benny.

Saat ini, lanjut Benny, memang belum ada yang bisa dipercaya pihak mana yang benar atau salah. Proses klarifikasi ini dilakukan karena pihaknya mencurigai modus menjatuhkan Ketua KPK Abraham Samad, sebagai langkah mendeligitimasi KPK.

"Kita mencurigai ini agenda untuk mendeligitimasi KPK, menghancurkan KPK. Kita ingin menyelamatkan KPK. Kalau betul (tudingan Hasto), ada mekanisme untuk menyelesaikan itu," kata Benny.

Sementara itu, kalau tidak terbukti, maka publik bisa menghukum PDI Perjuangan. Juga bisa masuk ranah pidana, karena menyampaikan sesuatu ke publik dengan tuduhan yang tidak benar.

"Korupsi tidak harus kerugian negara, menjual beli kekuasaan, kewenangan dan menjanjikan juga korupsi," katanya.

Berdasarkan keterangan Hasto, ada enam kali pertemuan dengan Abraham Samad. Pertemuan itu digelar karena Samad ingin menjadi cawapres, mendampingi Jokowi.

Menteri Tjahjo, yang saat itu menjabat Sekjen PDIP, juga ikut pada pertemuan di salah satu apartemen mewah di kawasan SCBD Jakarta. Di antaranya beberapa kali pertemuan, salah satunya digelar di kediaman AM Hendropriyono. (ren)

Abraham Samad Diperiksa Terkait 'Rumah Kaca'

Baca juga:

Feriyani Lim usai pemeriksaan di Polda Sulselbar

Penuhi Panggilan Polisi, Feriyani Lim Dikenakan Wajib Lapor

Feriyani Lim merupakan pelapor Abraham Samad untuk pemalsuan dokumen.

img_title
VIVA.co.id
19 Oktober 2015