Dua Bocoran Telepon Jokowi Soal Nasib Budi Gunawan

Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Sebulan sudah nasib Komisaris Jenderal Budi Gunawan menggantung di tangan Presiden Joko Widodo. Banyak pihak menilai ini bentuk ketidaktegasan Jokowi dalam sikapnya menengahi konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Namun jangan lupa, tipikal Jokowi memang menggunakan karakter Jawa. Dengan kata lain, ia memang tak suka menggunakan gaya frontal untuk menyelesaikan masalah.

Kembali ke nasib Budi Gunawan, dengan gaya non frontalnya, Jokowi sebenarnya telah mengambil sikap dan kemudian melepasnya terlebih dahulu ke publik untuk mendapatkan respons balik.

Berikut dua keputusan Jokowi tentang Komjen Budi Gunawan:

1. Bocoran Telepon Syafii Maarif
Minggu pertama Februari, Jokowi menelepon Ketua Tim Independen Syafii Maarif. Dalam bocoran telepon itu, Jokowi memastikan kepada tim independen bahwa Komjen Budi Gunawan tidak akan dilantik.

"Ya saya mendapatkan telepon dari Pak Presiden yang menyatakan tidak akan melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri," ujar Safii di Kampus UMY, Rabu 4 Februari 2015.

2. Bocoran Telepon ke Ketua DPR
Usai bocoran telepon di Syafii Maarif beredar di publik dan media. Selang sepekan, Jokowi kembali menyampaikan putusannya kepada DPR.

Memang belum resmi. Namun sinyalnya sengaja diluncurkan terlebih dahulu. Ini terungkap dari bocoran telepon Jokowi ke Ketua DPR Setya Novanto. "Katanya tidak akan melantik Komjen Budi, usulkan calon kapolri baru," ujar Wakil Ketua Komisi III Desmon J Mahesa menyampaikan hasil telepon Jokowi dan Ketua DPR.

Jokowi Naksir Johan Budi Sejak Lama
Gedung KPK di Jakarta

Perwira Menengah Polda se-Indonesia Datangi KPK

Mereka dipimpin langsung Kepala Divisi Hukum Mabes Polri.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2016