PDIP Sadar Kerap Disalahkan karena Keputusan Jokowi

Megawati dan Jokowi Tutup Rakernas III PDI P
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - PDIP menyadari jika masyarakat selalu menyalahkan Presiden Joko Widodo untuk setiap keputusan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. PDIP terasa nyeri dan seperti tersandera.

Hal ini disampaikan politisi PDIP, Dwi Ria Latifa, ditemui dalam suatu acara di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Februari 2015. Menurut Dwi Ria, sejatinya, PDIP menginginkan agar segala keputusan Presiden tidak melanggar undang-undang dan konstitusi.

"PDIP terasa nyeri. Saat ini, apa pun yang dilakukan PDI-P tetap akan salah. Kita berpolitik itu harus santun, itu bagian dari satu hal yang sangat penting bagi saya," kata Dwi Ria.

Oleh karena itu, Dwi Ria mengeluhkan masyarakat yang selama ini menyalahkan PDIP atas keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Jokowi.

Khususnya, kata Dwi Ria, polemik pencalonan Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan disebutnya telah membuat partai dan Komisi III seperti tersandera. Padahal keputusan di DPR sudah paripurna.

Tidak hanya yang berkaitan dengan kebijakan, anggota DPR ini juga mencontohkan hal-hal lain yang dinilainya membuat masyarakat menjadi tidak suka dengan partai. Contohnya adalah jika Jokowi sedang bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jokowi duduk dengan Mega saja, jadi persoalan," keluh Dwi.

Dwi Ria juga tidak menampik jika PDIP masih setia mendukung pencalonan Budi Gunawan sebagai orang nomor satu di kepolisian. Namun, menurut dia, partai tetap akan mendukung Jokowi, apa pun keputusan yang ia keluarkan.

Maju Lewat Parpol, Ahok Lapor Megawati

"Kalau malu-malu mendukung Budi Gunawan, maka itu lebih malu-maluin, sikap kami tidak berubah," ungkapnya.

Masinton: Nama Cagub PDIP Sudah di Dompet Megawati

"Sudah ada nama (cagub), namanya di dompet Bu Mega tinggal diumumkan."

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016