Pemilu Presiden 2009

KPK Kesulitan Inventarisir SPBU Megawati

VIVAnews - Tim klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah selesai menginventarisir harta kekayaan calon presiden Megawati Soekarnoputri. Tim klarifikasi menemui kesulitan saat menginventarisir aset kepemilikan pom bensin keluarga Megawati.

"Yang agak sedikit perlu penelitian lagi, itu adalah masalah SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), karena agak rumit," kata Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Sigit.

Hal itu disampaikan Sigit yang didampingi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Pramono Anung, usai melakukan inventarisir harta kekayaan Megawati di kediaman Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Mei 2009.

Menurut Sigit, kerumitan inventarisasi aset kepemilikan SPBU itu terletak pada pencatatan. Karena untuk SPBU pencatatannya bisa diletakkan pada aktiva tetap atau di harta bergerak lainnya.

"Pencatatannya bisa keliru. Misalnya dicatat di aktiva tetap, lalu dicatat di harta bergerak lainnya, bisa juga dicatat di saham," jelas Sigit.

Sigit melanjutkan, kepemilikan SPBU keluarga Megawati dan Taufiq Kiemas pada masa lalu statusnya sebagai milik pribadi. Tapi belakangan, status kepemilikan itu berubah menjai badan usaha.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024