- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Jelang Kongres Partai Amanat Nasional akhir Februari 2015 ini, perang pernyataan antara kubu Hatta Rajasa dengan Zulkifli Hasan kian memanas. Putera Amien Rais, Hanafi Rais, yang berada di kubu Zulkiefli, menyebut kepemimpinan Hatta Radjasa selama lima tahun sangat sentralistik.
"DPP yang kurang responsif, sentralistik, sehingga kadang-kadang teman-teman daerah banyak merasa dipingpong, dipersulit," kata Hanafi, Jakarta, Rabu 18 Februari 2015.
Hanafi menilai, selama kepengurusan Hatta, ada beberapa oknum pimpinan pusat yang tidak memperhatikan nasib partai. Hanya untuk kepentingan sendiri.
"Sehingga PAN perlu reformasi," katanya lagi.
Salah satu yang disinggung oleh Hanafi adalah kritikan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang mengatakan bahwa PAN tidak punya kontribusi terhadap Muhammadiyah.
Hanafi, yang kini menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR ini, meyakinkan bahwa Zulkiefli punya kedekatan idiologi dengan Muhammadiyah. Seperti diketahui, basis suara PAN adalah mayoritas warga Muhammadiyah.
"Kalau Pak Zul jadi, maka Pak Din akan berubah (pandangan soal PAN)," ucap Hanafi.
Baca juga:
Akhirnya, Jokowi Beri Jatah PAN di Pemerintahan
Pejabat baru itu akan dilantik besok di Istana Negara.
