Pasek Ungkap Sulitnya Cari Dukungan Jelang Kongres Demokrat

Gede Pasek Suardika memegang buku karya Anas.
Sumber :
  • ANTARAFOTO/ Ujang Zaelani

VIVA.co.id - Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya ingin menang secara aklamasi pada Kongres Demokrat 2015 ini. Tapi juga, tidak mau ada kandidat lain yang maju.

Salah satu kader Demokrat yang sudah menyatakan kesiapannya maju di bursa calon ketua umum, Gede Pasek Suardika, mengaku sedang dikunci. Dia tidak bisa bergerak untuk mencari dukungan ke pemilik sah suara partai.

"Ibaratnya untuk masuk pintu pagar ditutup dan digembok, pintu rumah ditutup dan dikunci. Jendela ditutup bahkan ventilasinya pun ditutup. Sehingga harus sabar menunggu momentum," kata Pasek, saat dihubungi, Rabu 18 Februari 2015.

Tokoh yang kini duduk di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini mengatakan, tidak mudah hanya untuk bisa masuk ke pemilik suara. Pasek membeberkan bahwa pemilik suara sah yakni DPD dan DPC, kini dikuasai oleh kubu SBY.

"Karena pemilik suara (yang bisa mendukungnya) ternyata sedikit sekali yang menang hasil musda (musyawarah daerah) dan muscab (musyawarah cabang)," katanya.

Kini yang menjabat, lanjut dia, adalah orang-orang yang sudah dikondisikan oleh kubu SBY. "Mayoritas status Plt (pelaksana tugas) yang artinya ditunjuk pusat," jelas Pasek.

Dengan kondisi ini, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia, ormas bentukan Anas Urbaningrum, mengungkapkan bahwa pemilk suara sah tidak berani untuk melawan. Semua sudah dalam tekanan, sehingga tidak ada lagi calon selain SBY yang bisa menarik dukungan ke mereka.

"Secara psikologis, pemilik suara sangat sulit untuk berani berbeda dengan kepemimpinan sekarang. Kalau berani beda, tentu Plt menghadang," katanya.

Hingga saat ini, Pasek mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk sekedar mencari dukungan suara. "Dalam kondisi itulah kompetisi harus dilakukan," tuturnya.

Ini Strategi SBY Kembalikan Kejayaan Partai Demokrat

Baca Juga:

kongres partai demokrat ke-iv di surabaya

Partai Demokrat "Main Mata" dengan Pemerintah

Meski sebagai penyeimbang, PD tengah bermain mata dengan pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2015