- REUTERS/Tim Chong
VIVA.co.id - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M. Toha, menyoroti masalah teknis yang tengah dialami maskapai Lion Air, sehingga menyebabkan ratusan penumpangnya terlantar di sejumlah bandara di Indonesia.
Meskipun pemilik saham mayoritas Lion Air itu adalah Rusdi Kirana, yang kini menjabat Waki Ketua Umum DPP PKB dan juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), namun Toha yang duduk di komisi yang membidangi transportasi itu punya cara mengkritik 'atasannya' tersebut.
"Pak Rusdi Kirana, karena kami menyayangimu, maka bapak perlu ditegur dalam masalah ini," kata Toha, saat dihubungi, Jumat 20 Februari 2015.
Sebagai pemilik, di tengah-tengah problem Lion Air yang delay hingga lebih dari 24 jam dan menelantarkan ratusan penumpang, bagi Toha wajib hukumnya Rusdi membenahinya.
Dia meminta, Rusdi punya tanggung jawab moral dalam kasus ini. "Perbaiki manajemen Lion Air. Tingkatkan tanggung jawab moral kepada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, delay pesawat Lion Air ini sangat menyedihkan. Apalagi terjadi juga di sejumlah tempat seperti Yogyakarta dan Palembang.
Menurut dia, maskapai harus memberi penjelasan kejadian ini. "Lion Air dan Angkasa Pura harus memberi penjelasan tentang kejadian menyedihkan itu," katanya.
Sebagaimana diketahui, maskapai penerbangan Lion Air, kini tengah menjadi sorotan tajam publik dan juga pemerintah. Menyusul penumpukan penumpang Lion Air di sejumlah bandara di Indonesia karena adanya keterlambatan penerbangan dan kendala teknis lainnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan langsung memberikan sanksi dengan menghentikan izin rute baru Lion Air. Jonan menganggap, ini merupakan sanksi awal, sambil menunggu manajemen Lion Air mempresentasikan cara menangani situasi krisis ini. (one)
Baca juga:
Lion Publikasikan 14 Nama Pilot yang Dipecat
Mereka dituding telah mencoreng nama perusahaan.
