- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Wakil Ketua Steering Committee atau panitia pengarah Kongres IV PAN, Farhan Hamid membantah adanya upaya mengganjal Hatta Rajasa untuk kembali menjadi ketua umum PAN periode 2015-2020. Pengganjalan dilakukan dengan cara menolak laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus PAN periode 2010-2015.
"Itu tidak mungkin, kalau ditolak pengurus, yang sekarang menjadi kandidat tidak bisa maju sebagai calon ketua umum. Kalau ditolak kami harus impor ketua, mungkin dari Suriname," kata Farhan sambil tertawa di arena Kongres, Nusa Dua, Bali, Minggu 1 Maret 2015.
Menurut dia, Hatta sudah bertemu dengan calon ketua umum lain, Zulkifli Hasan terkait LPJ ini. Bahkan zulkifli akan memediasi kubunya agar tidak mengganggu LPJ yang akan disampaikan.
"Pak Zul malah yang mengatakan tanggapan LPJ jangan ada penolakan. Karena kan sedih kita, kalau LPJ ditolak, tidak ada satu pun DPP yang berhak jadi ketua umum," ujarnya.
Farhan mengakui saat ini pleno pertama untuk sementara diskors. Skorsing ini terkait masalah peserta yang hadir dan yang mempunyai hak suara.
"Memang ada protes lima suara dari Maluku Utara, tiga dari NTT. Kemudian ada pengurus meninggal, sehingga tidak memiliki hak suara. Jadi, total peserta kurang dari 593, jadi 584 pemilik suara," imbuhnya.
Untuk menyelesaikan itu, ia menambahkan, SC sedang mengadakan rapat dengan Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Pleno pertama segera dilaksanakan setelah rapat SC selesai memutuskan. (art)
Baca Juga:
Akhirnya, Jokowi Beri Jatah PAN di Pemerintahan
Pejabat baru itu akan dilantik besok di Istana Negara.
