Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
- Melalui akun Twitternya, Aburizal Bakrie memaparkan data mengenai dugaan pemalsuan surat mandat pada Musyawarah Nasional di Ancol. Menurut ARB, ada beberapa surat yang tanda tangannya dipalsukan.
"Pagi ini saya akan infokan data mengenai dugaan pemalsuan surat mandat pada Munas Ancol. Data ini sudah kami laporkan ke Polri 11 Maret lalu," tulis ARB dalam akun Twitternya, Sabtu 14 Maret 2015.
ARB menyebutkan, setidaknya ada 43 surat mandat yang diduga tanda tangannya dipalsukan. Contoh yang ia perlihatkan adalah surat mandat dari Aceh. Selain itu, ada 104 surat yang diduga kop suratnya tidak sesuai, contohnya surat dari Nabire.
Bahkan, lanjut dia, ditemukan juga sekitar 19 surat mandat yang diduga stempelnya dipalsukan. Contoh yang diperlihatkan adalah surat mandat dari Kabupaten Manggarai. Ditambahkannya, ada 40 surat mandat yang diduga tidak memiliki kewenangan menandatangani surat mandat.
"Data dugaan pemalsuan tersebut sudah kami laporkan ke Polri. Kami yakin Polri akan bekerja dengan profesional dan adil, dengan fakta yang ada," tweetnya.
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
11. Foto dokumen berikut menunjukkan rinciannya: Munas Bali 100%, Ancol hanya 50,55%. pic.twitter.com/iY71c783zg
— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) March 14, 2015
Dalam cuitan tersebut, ARB juga menyertakan beberapa foto dokumen yang menunjukkan rincian bahwa Munas bali didukung 100 persen unsur yang ada, sedangkan Munas Ancol hanya 50,55 persen.
Setidaknya ada 14 poin dalam rangkaian cuitan yang dipaparkan ARB terkait dugaan pemalsuan ini.
Halaman Selanjutnya
11. Foto dokumen berikut menunjukkan rinciannya: Munas Bali 100%, Ancol hanya 50,55%. pic.twitter.com/iY71c783zg— Aburizal Bakrie (@aburizalbakrie) March 14, 2015