Kronologi Rencana Ambil Alih Ruang Fraksi Golkar

Ketua DPR Ade Komarudin.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin, membenarkan adanya rencana dari pihak Agus Gumiwang untuk mengambil alih kantor Fraksi Golkar yang berada di lantai 12 Gedung Nusantara 1 DPR RI.

"Saya mendengar laporan dari salah satu anggota yang ikut rapat di sana, dan juga saya dapat telepon dari teman di sana bahwa mereka mau mengambil alih dengan berbagai cara," kata Ade di ruang Fraksi Golkar, Jumat 27 Maret 2015.

Ade mengatakan, pihaknya memang sudah menerima surat dari Agus Gumiwang itu. Termasuk dari Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo. Dia mengaku dalam rapat yang dilakukan kubu Agus Gumiwang itu memang ada keputusan mengambil alih fraksi.

Politikus Golkar ini yakin Agus Gumiwang dan rekan-rekannya tidak akan memaksakan diri dengan mengambil alih ruang fraksi. Sebab mereka sangat mengerti dan hafal tentang peraturan perundang-undangan, MD3 dan Tata Tertib DPR.

"Saya yakini teman-teman tidak akan melakukan. Mungkin info itu saat teman-teman emosi, lagi bernafsu suasananya," ujar Ade.

Surat yang dilayangkan Agus Gumiwang itu memberikan tenggat waktu bagi Ade dan Bambang untuk mengosongkan ruang pimpinan fraksi, hingga Jumat 27 Maret ini. Namun Ade mengaku, setelah menerima surat itu, dia langsung mengembalikannya.

Sebab, tidak mungkin Agus Gumiwang membuat surat dengan kop dan stampel fraksi. Padahal yang sah dan hanya bisa mengeluarkan itu adalah pimpinan fraksi yang ia pimpin.

"Bukan saya bela Mas Bambang Soesatyo. Surat apapun dikirim itu hak Mas Bambang. Justru saya bertanya, itu kop surat bocor di mana? Stempel bikin di mana. Tiba-tiba ada stempel. (Surat palsu) teman-teman menyimpulkan," katanya.

Puluhan aparat Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR bersiaga di depan ruang fraksi Partai Golkar, menyusul rencana kubu Agung Laksono yang berencana mengambil alih ruang fraksi, Jumat, 27 Maret 2015. Beberapa polisi pengamanan objek vital (PAM Obvit), juga tampak berjaga-jaga di lantai 12.

Salah seorang staf Fraksi Golkar, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan memang sejak seminggu ini, ruang pimpinan Fraksi Golkar dijaga ketat.

Namun, memang eksekusinya dikabarkan pasca salat Jumat ini. Sehingga, pihaknya tidak ingin terjadi apa-apa di ruang Fraksi Golkar. "Ini kan objek negara, dibiayai APBN. Tidak boleh sembarangan," katanya. (ase)

Satya Yudha Dampingi Setya Novanto Pimpin Golkar di DPR
![vivamore="
Baca Juga
Rotasi Besar-besaran Fraksi Golkar, Ini Daftar Lengkapnya
:"]
Bambang Soesatyo Jadi Ketua Komisi III DPR


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya