Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Partai Golkar kubu Agung Laksono merebut paksa paksa kantor Fraksi Golkar di Gedung DPR. Usai insiden itu, pimpinan Koalisi Merah Putih, Senin malam, menggelar konsolidasi di Hotel Sultan, Jakarta.
Tampak sejumlah petinggi partai dari KMP, antara lain, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan PAN, AmienĀ Rais, Wakil Ketua Umum Fadli Zon dan Ketua DPR, Setya Novanto.
ARB mengatakan, perebutan ruang fraksi itu telah mencederai demokrasi. ARB akan melaporkan ke aparat kepolisian.
"Pendudukan secara paksa terhadap kantor Fraksi Partai Golkar yang sekarang masih sah diketuai oleh saudara Ade Komarudin dan sekretaris, saudara Bambang Soesatyo. Kenapa sah, karena itulah yang masih diakui oleh pimpinan DPR karena belum selesainya suatu proses pengadilan," kata ARB.
Baca Juga :
Komisi V Apresiasi Gubernur Sulbar
"Tapi kalau ada satu pihak ingin berkuasa secara mutlak tanpa ada pengawasan,
checks and balances
ini saya kira bukan demokrasi. Kita harus tahu, kalau tidak menepati aturan demokrasi pilihan selanjutnya itu tidak baik," kata Prabowo.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
checks and balances