Maruarar: Regenerasi di PDIP Nanti Tahun 2020

Presiden Joko Widodo dan Megawati Sukarnoputri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
- Centre for Strategic and International Studies (CSIS) baru-baru ini merilis hasil sensus yang menyebut bahwa Joko Widodo adalah sosok yang berpotensi membesarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di masa mendatang.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, tak menampik kans Jokowi untuk memimpin PDIP mendatang. Dia mengatakan, Jokowi merupakan figur yang lahir melalui proses panjang, sama seperti Megawati Soekarnoputri.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma


"Karena figur Jokowi yang kuat, dua kali menjadi wali kota, kemudian gubernur, dan itu mbak Mega nggak pernah intervensi," kata Maruarar di Jakarta Pusat, Rabu 1 April 2015.


Ara begitu disapa, menganggap proses yang dilalui Jokowi saat ini juga pernah dialami Megawati. Sehingga peluang Jokowi untuk menjadi pimpinan partai sangat besar.


"Sangat jelas bahwa Mbak Mega ini juga mengalami proses. Dari aktivis GMNI, jadi pengurus partai yang dipimpin Suryadi, jadi anggota DPR selama Orba, berhadapan dengan kongres Medan, 27 Juli dan lain-lain," ujar Ara.


Ara tak membantah jika ada keinginan kuat di partai untuk melakukan regenerasi, namun hal tersebut menurutnya baru bisa terealisasi di tahun 2020. "Kongres lima tahun yang akan datang akan terjadi regenerasi, 2020 waktunya regenerasi," kata Maruarar.


CSIS sebelumnya merilis hasil sensus tentang figur-figur yang berpotensi membesarkan PDIP ke depannya. Jokowi mendapat angka tertinggi sebesar 26,6. Disusul oleh Puan Maharani (22,8), Megawati (15), Ganjar Pranowo (9,1) dan Tjahyo Kumolo (8,9). Sensus tersebut digelar pada Februari 2015 di 34 Propinsi dan 514 Kabupaten/Kota, dengan 467 DPC yang berhasil diwawancarai.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya