Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
Megawati Soekarnoputri dinilai memberikan peringatan keras kepada Presiden Joko Widodo pada pidato pembukaan Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Bali, Kamis 9 April 2015. Megawati mengatakan bahwa dia sering ditusuk dari belakang.
"Ketika Mega mengungkapkan rasa sakit hatinya karena berulang kali ditusuk dari belakang atau dikhianati secara politik, di situ sebetulnya dia sedang menyampaikan pesan kepada seseorang atau kelompok orang di internal PDIP sendiri," kata Direktur Sinergi masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, dalam siaran pers yang diterima
VIVA.co.id
.
Said menilai, pesan yang diselipkan oleh Mega itu tentu mustahil ditujukan kepada orang atau kelompok di luar partainya. Kalau disebut pengkhianatan, lanjut dia, maka pastilah berkaitan dengan soal janji dan kesetiaan.
"Orang di luar partai tentu tidak terikat pada janji dan kesetiaan kepada Mega dan PDIP," ujarnya.
Said berpendapat, pesan itu ditujukan Mega kepada Jokowi sebagai kader PDIP yang belakangan ini disebut-sebut berniat mengambil alih kepemimpinan partai dari tangan Megawati. Sebagai politikus senior, Mega mungkin sudah membaca gelagat politik Jokowi itu.
Baca Juga :
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
[/vivamore]