- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Kecurigaan Politisi Partai Golkar Poempida Hidayatullah terhadap Yusril Ihza Mahendra ditepis Ketua Departemen Hukum dan HAM Partai Golkar, Djafar Ruliansya Lubis. Menurut Djafar, mustahil Yusril berniat memecah Golkar.
"Tidak mungkin dan sangat mustahil Yusril itu punya niat jahat atau buruk ingin bubarkan Golkar," kata Djafar saat ditemui di PTUN Jakarta, Senin, 13 April 2015.
Djafar mengatakan, Yusril adalah orang yang mempunyai ide menjadikan Golkar sebagai partai politik saat partai yang didirikan mendiang mantan Presiden Suharto itu menuai gelombang tuntutan pembubaran.
"Ketika Golkar dirundung masalah ancaman pembubaran di tahun 1999-2000, Yusril pemberi ide segar agar Golkar berubah menjadi Partai Politik, dengan itulah Golkar menjadi bernama Partai Golkar," ujar Djafar.
Djafar balik mempertanyakan sumbangsih Poempida saat Golkar dalam situasi yang sulit beberapa tahun lalu. "Dalam keadaan urgent genting-gentingnya di tahun 1999-2000 saat gerakan isu pembubaran Golkar begitu santernya, berada di mana rekan kita separtai Poempida saat itu. Jika kurang memahami keadaan Golkar lebih baik berdiam diri saja tidak usah mengeluarkan statement yang menyesatkan," ujar Djafar.
Sebelumnya, Poempida curiga terhadap Yusril Ihza Mahendra yang sekarang menjadi Ketua Tim Kuasa Hukum Partai Golkar. Ia curiga, pendiri Partai Bulan Bintang itu akan memecah Golkar. Kecurigaan tersebut ia sampaikan dalam website pribadinya, nuansabaru.com, pada Sabtu, 11 April 2015, dengan judul tulisan "Yusril dan Bubarkan Golkar".
