Dicopot dari Jabatan, Kader Demokrat Melawan

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Tak terima lantaran dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Surabaya, Dadik Risdaryanto, melakukan perlawanan.

Demokrat Beberkan Alasan Pilih Koalisi Prabowo Ketimbang Jokowi

Dadik menuding, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pembiaran atas tindakan sepihak yang dilakukan Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. "SBY sebagai ketua umum telah melakukan pembiaran ketidakbenaran yang dilakukan Ketua Harian PD, Syarief Hasan," ujarnya di Surabaya, Rabu, 22 April 2015.

Menurut Dadik, mestinya surat keputusan (SK) pencopotannya diteken SBY. Namun ternyata tidak. "Makanya, saya somasi mereka. Karena mereka telah mencabut hak-hak saya tanpa dasar dan alasan yang jelas," ujarnya menjelaskan.

DPP Demokrat Lolos Verifikasi Faktual KPU

Dia menegaskan, SK yang ditandatangani Syarief dan Ibas tidak konstitusional. Sebab, semestinya surat pencopotan 3 Ketua DPC yakni Nganjuk, Pasuruan, dan Surabaya harusnya ditandatangani oleh ketua umum. "Terlebih lagi, pencopotan kepada saya tanpa ada alasan yang jelas. Apa salah saya?" ujarnya bertanya.

Dadik mengklaim, ia sudah mengerjakan semua program dan kaidah partai. Namun, dia tidak habis pikir kenapa hasilnya justru dicopot. "Ini masalah harga diri dan kredibilitas orang. Lain halnya kalau saya terkena kasus korupsi, asusila, narkoba, dicopot begitu saja, itu hal yang wajar. Lantas kalau saya salahnya apa," ujarnya kesal.

SBY Singgung Benny K Harman Sudah Tiga Kali Nyalon

Ia mengaku, beberapa kali telah berusaha menyanggah terkait pencopotan tersebut ke DPP. Namun, lagi-lagi tidak ada respon dan tanggapan. "Saya sudah mencoba melayangkan surat sanggahan ke DPP, tapi tidak pernah ditanggapi."

Selain Dadik, Ketua DPC Pasuruan, Dendy Kukuh Santoso dan Ketua DPC Nganjuk, Basuki, juga dicopot dari jabatannya dan sudah melayangkan somasi terhadap Syarief dan Ibas. Mereka mengancam, jika somasi tersebut tak digubris, mereka akan melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Mabes Polri.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya