- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menuding, ada kelompok atau pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan atau menunggangi konflik Partai Golkar.
Titiek tak menyebutkan identitas kelompok atau pihak tertentu yang dia maksud. Dia hanya meyakini tujuan mereka memanfaatkan konflik itu hanya demi kepentingan pribadi atau kelompok. Kalau Golkar terus berkonflik, tak ada waktu untuk konsolidasi atau bekerja untuk rakyat.
Dia mencontohkan salah satu akibat jika konflik Golkar terus berlanjut adalah partai itu tak bisa mengikuti Pilkada yang digelar serentak pada Desember 2015.
"Kalau Golkar rusuh, kita enggak bisa ikut Pilkada. Ada partai lain yang bisa lebih besar," katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 23 April 2015.
Anak keempat mendiang mantan Presiden Soeharto ini menuturkan, keluarga besarnya prihatin dengan kondisi Partai Golkar sekarang.
"Kita dari keluarga prihatin, kok, Golkar yang begitu besar, berkiprah begitu lama, sekarang ribut dua kubu. Kita sebetulnya teman lama, saudara, semua kenal," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini.
Dia membantah, bahwa adiknya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, berpihak kepada kubu Agung Laksono. Tommy, katanya, memang belakangan intensif bertemu para petinggi di kubu Aburizal Bakrie maupun kubu Agung Laksono. Tetapi semua itu demi meredakan konflik.
Dia mengaku mengetahui bahwa Tommy diklaim sepihak oleh kubu Agung Laksono. Tapi itu tidak benar.
"Bukan berarti kalau ke sana (bertemu kubu Agung Laksono) dia dukung, tapi hanya meluruskan saja. Jadi kita ini jangan sampai ditunggangi. Pemerintah yang pastinya itu."
(mus)
