- Yudho Raharjo/VIVAnews
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, mengimbau pada kadernya untuk tidak lagi bingung dengan dualisme di partai berlambang Ka'bah tersebut. Menurut dia, dalam kehidupan manusia, palsu dan asli itu sudah biasa.
"Jangankan manusia, nabi saja ada yang palsu kok," ujarnya ketika membuka Musyawarah Wilayah ke VII DPW PPP Jawa Timur di Surabaya, Kamis, 23 April 2015.
Romi mengklaim, Ketua Umum PPP yang sah adalah dia yang dipilih dalam forum muktamar yang sah yakni Surabaya, bukan Muktamar Jakarta yang memenangkan Djan Faridz sebagai Ketua Umum.
"Muktamar Surabaya sah karena memenuhi kuorum sesuai aturan organisasi. Sementara muktamar Jakarta banyak dipenuhi pengurus palsu," ujarnya menuding.
Untuk itu, dia meminta semua kader yang hadir untuk tidak mudah terpengaruh oleh pengurus yang mengaku dari PPP.
"Pengurus PPP hasil muktamar Jakarta hanya pengurus PPP naturalisasi, sementara yang asli adalah yang menggelar muktamar di Surabaya," ujarnya menandaskan.
Dengan keyakinan tersebut, Romi mulai membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk mengikuti Pilkada serentak pada Desember 2015 nanti. Pendaftaran akan ditutup pada 30 April mendatang.
(mus)
