Sumber :
- Biro Pers Istana
VIVA.co.id
- Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo mencuat di tengah ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintahan. Di balik isu itu, pengamat menengarai adanya tokoh di lingkaran inti pemerintahan yang ingin memasukkan orang-orangnya bila reshuffle benar-benar terjadi.
Menurut Pengamat politik dari Para Syndicate, Ari Nurcahyo, Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut-sebut ingin memasukkan lagi orangnya ke dalam kabinet.
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Menurut Pengamat politik dari Para Syndicate, Ari Nurcahyo, Wakil Presiden Jusuf Kalla disebut-sebut ingin memasukkan lagi orangnya ke dalam kabinet.
Baca Juga :
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
"Misalnya ada beberapa kubu di lingkaran istana yang adu kuat untuk memasukkan orang-orang mereka dalam kabinet," kata Ari di Jakarta, Jumat 24 April 2015.
Ari menyebut, kemelut yang mendera Partai Golkar tak lepas dari adanya upaya tersebut. Ia menduga, Agung Laksono yang dikenal dekat dengan Jusuf Kalla akan ditarik masuk bila berhasil merebut Golkar dari Aburizal Bakrie.
"Bahwa ke mana arahnya penyelesaikan Golkar berakar bagaimana kontestasi kepentingan di istana," ujarnya.
Namun demikian, kata Ari, upaya tersebut tampaknya tidak akan mudah karena saat ini arah angin lebih berpihak kepada Aburizal Bakrie dengan keluarnya putusan sela PTUN yang memerintahkan untuk menunda SK Menkumham yang mengakui kepengurusan Agung sampai perkara tersebut memiliki kekuatan hukum tetap.
"Kemudian angin bergeser pada ARB sebab ada putusan sela dan lainnya," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Misalnya ada beberapa kubu di lingkaran istana yang adu kuat untuk memasukkan orang-orang mereka dalam kabinet," kata Ari di Jakarta, Jumat 24 April 2015.