Peneliti: Anggaran Negara untuk Parpol Tergolong Rendah

Seniman Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi
VIVA.co.id
KPK: Kenaikan Dana Parpol Harus Dikaji Lagi
- Peneliti Politik dari Australian National University, Marcus Meitzner, memberikan masukannya kepada Kemendagri di Jakarta, Senin 27 April 2015, terkait wacana menaikkan subsidi dana bantuan bagi Partai Politik di Indonesia.

Berapa Angka Ideal Dana Parpol dari APBN?

Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk mencegah terjadinya praktik korupsi di tubuh parpol, karena menutup ruang mencari dana tambahan untuk keperluan kampanye dan operasional parpol.
Gaya Seniman Jakarta Tolak Dana Rp1 T dari APBN untuk Partai


Marcus menerangkan, saat ini, bantuan, atau subsidi negara ke parpol sangat rendah. Hal tersebut, bertentangan dengan persepsi masyrakat yang berpikir bahwa dana sumbangan untuk parpol sangat tinggi, sehingga banyak masyarakat yang menolak.


“Ini perspektif yang tidak benar, bahkan jika dibandingkan dengan subdsidi negara bagi parpol di luar negeri sangat jauh dibandingkan dengan Indonesia. Memang banyak diperdebatkan angkanya,” ujar peneliti yang sudah sepuluh tahun di Indonesia itu.


Ia membandingkan Indonesia dengan beberapa negara di luar negeri, seperti Meksiko yang menyubsidi parpolnya senilai Rp5 triliun dalam satu tahun, Brasil Rp1,9 triliun, Turki Rp2,1 triliun, dan Jerman senilai Rp2,2 triliun dalam setahun.


“Di Indonesia, seluruh DPP hanya menerima Rp13,2 miliar per tahun, dibandingkan dengan subdisi negara-negara di luar sangat kecil,” ujarnya. (asp)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya